BITUNG - Wakil walikota Bitung selaku Ketua Tim percepatan penurunan stunting kota Bitung, berikan presentasi pada kegiatan percepatan penurunan stunting di daerah yang di laksanakan oleh pemerintah Provinsi sulawesi utara.
Maka dilakukan penilaian kinerja terhadap pelaksanaan 8 aksi Konvergensi tahun 2022 yang dilaksanakan dari tanggal 29-31 Mei 2023 di sentra Hotel Manado, rabu (31/05/2023)
Kegiatan di buka wakil Gubernur/Ketua tim percepatan penurunan stunting provinsi Sulawesi Utara Drs. Steven O E. Kandouw pada hari Senin 29 Mei 2023, yang di ikuti 15 Kabupaten/Kota Se - Sulut.
Dalam presentasinya pada selasa 30-05-2023, Hengky memaparkan gambaran umum stunting kota Bitung.
Hengky mengatakan bahwa Sesuai Surat Keputusan Wali kota Bitung Nomor 116 tahun 2021 tentang penetapan lokasi fokus intervensi penurunan stunting di kota Bitung tahun 2022. Ditetapkan bahwa Penanganan Stunting adalah di seluruh wilayah kota Bitung yang berjumlah 69 Kelurahan.
Untuk sarana prasarana penunjang, ungkapnya tersedia 4 unit alat ultrasonografi atau USG, yang digunakan dalam mendeteksi Pertumbuhan Janin. Hal ini sangat berguna untuk mencegah stunting pada Bayi semenjak dari dalam kandungan.
Selain itu, lanjutnya terdapat 142 antropometri yang tersebar di 142 Posyandu di seluruh wilayah kota Biung. selain sarana prasarana, Kota Bitung juga memiliki 30 orang tenaga ahli gizi dan 89 bidan yang bertugas di lapangan guna menjawab isu/permasalahan berkaitan dengan penanganan Stunting.
Pemerintah kota Bitung berinovasi dengan program"Bitung Cerdas". Inovasi ini, meliputi penanganan stunting “ From Cradle to the Grave”. dilakukan dari berbagai aspek, yaitu:
1. Melakukan pendampingan pada ibu hamil dan balita pada periode 1.000 hari pertama kelahiran;
2. Mengedukasi ibu hamil untuk rutin memantau janin dalam kandungan;
Baca juga:
BKMT Kota Bitung, Gelar Tasyakur Milad Ke-17
|
3. Mengedukasi pasangan usia subur agar bayi diberi asi ekslusif dan imunisasi lengkap;
4. Memberikan informasi pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak;
5. Membuka ruang informasi terhadap penyebab stunting;
6. meningkatkan kualitas sanitasi;
7. Memantau tumbuh kembang generasi muda;
8. Terus mencanangkan dan menggerakan (inisiasi) kepada Stakeholder terkait.
9. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya Stunting.
Selain itu, kata Hengky kota Bitung juga mempunyai program "busdatang" (Bumi sehat dambaan torang orang Bitung).
Inovasi ini mengajak ibu hamil untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa, diberikan pengetahuan, buku kia, kelas ibu hamil, Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), Imunisasi, dan Lain-lain.
Inovasi “Bitung cerdas” dan “Busdatang” secara bertahap telah dilakukan dalam memberikan layanan dan pendampingan yang sangat penting bagi ibu hamil serta menjadi langkah strategis pemerintah kota Biung bersama para stakeholder dalam mengedukasi pasangan usia subur tentang betapa pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi, imunisasi, asi eksklusif bagi tumbuh kembang anak kota Bitung sendiri.
Dalam Kegiatan selain Wakil Wali kota Bitung Hengky Honandar, SE juga hadir Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Ketua TP PKK kota Bitung Ny. Rita Mantiri Tangkudung dan KPD terkait. (AH)